Sabtu, 07 Mei 2011

Pembuka

Tuesday, April 12, 2011
15:28

Di depan saya ada 19 siswa yang mempunyai semangat tinggi dalam hal menulis. Semangat tinggi itu lebih tinggi dari teman-teman mereka yang sekarang berada di rumah. Diam.

Di sini, 19 siswa merangkai kata. Menyambungnya menjadi kalimat, menyambungnya menjadi paragraph, menyambungnya menjadi tulisan yang utuh dengan gagasan cerdas dan original.
Sudah 2 bulan mereka berjibaku dengan kegiatan ini, semoga tidak sia-sia. Semoga niatnya lurus semua, semoga.

Kenapa saya bikin kelas menulis?
Menjadi penulis itu mimpi saya. Impian itu sulit saya raih, karena ukurannya publishing. Saya menjadi penulis, ketika tulisan saya dipublikasikan oleh penerbit, baik koran, majalah, web, atau buku. Dan itu sangat sulit saya raih selama bertahun-tahun. Padahal, mungkin tidak mesti demikian.

Tetapi, dibalik angan itu, ketika saya rutin menulis ada manfaat langsung yang bisa saya rasakan yakni: pikiran bisa tertata dengan rapih, hari demi hari berlalu begitu berarti, dan kata orang saya awet muda. Hal yang terakhir itu dirasakan oleh Fatimah Mernisi ” kulit saya terasa kencang ketika saya menulis rutin setiap hari”.
Saya ingin menularkan semangat saya itu, mimpi saya itu. Harapannya, walaupun saya tidak sampai pada nama “penulis”, siswa saya yang sah memakai “gelar” itu. Karena tulisan siswa-siswa saya nanti yang akan menghias media daerah bahkan nasional. Semoga. Manfaat yang lain juga semoga menghampiri mereka. Mereka bisa memeneg pikiran, mengendalikan emosi, dan tumbuh menjadi pribadi yang tenang dan berprestasi. Semuanya dengan menulis.

Alasan yang kedua, sesuai dengan isi kandungan pepatah ini: “dimana bumi dipijak, disitu langit dijungjung”. Saya yakin saya berada di sini bukan kebetulan, bukan tanpa tujuan. Namun saya pasti membawa misi hebat untuk dilaksanakan, dan pasti ada potensi yang berguna dalam diri saya untuk sekitar saya. Yakni, [husnu zdan saya], “menulis”.

Pembimbing,
Ayatulloh Marsai
ayatbanten.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar